Iklim di Indonesia
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca
dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi.
Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat
beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis.
Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan
lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.
Iklim dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu iklim matahari dan iklim fisis.
a. Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari
yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada
gambar 24 berikut.
Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda pelajari pada uraian berikut.
1) Iklim
Tropis
Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari
permukaan bumi.
Ciri-ciri
iklim tropis adalah sebagai berikut: Suhu udara rata-rata tinggi, karena
matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di
beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
*Amplitudo
suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan
ampitudo hariannya lebih besar.
* Tekanan
udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
* Hujan
banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
2) Iklim Sub
Tropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini merupakan
peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.
Ciri-ciri
iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
* Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
* Terdapat
empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin
pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu
panas.
* Suhu
sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu
dingin.
* Daerah sub
tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering
disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan
musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.
3) Iklim
Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah
sebagai berikut:
* Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering
berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering
terjadi badai secara tiba-tiba.
* Amplitudo
suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan
dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.
4) Iklim
Dingin (Kutub)
Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini
disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim
tundra dan iklim es. Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
* Musim dingin berlangsung lama
* Musim
panas yang sejuk berlangsung singkat.
* Udaranya
kering.
* Tanahnya
selalu membeku sepanjang tahun.
* Di musim
dingin tanah ditutupi es dan salju.
* Di musim
panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah.
*
Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
* Wilayahnya
meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland,
dan pantai utara Siberia.
Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah
sebagai berikut:
• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju
abadi.
• Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan
Antartika di kutub selatan.
b. Iklim
Fisis
Iklim fisis adalah menurut keadaan
atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh
lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan,
daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.
Iklim fisis
dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim
gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).
1) Iklim laut (Maritim)
Iklim laut
berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan
iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.
Ciri iklim
laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai
berikut:a) Suhu rata-rata tahunan rendah;b) Amplitudo suhu harian
rendah/kecil;c) Banyak awan, dand) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri
iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:a) Amplituda suhu harian dan
tahunan kecil;b) Banyak awan;c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan
rintik-rintik;d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak
mendadak dan tiba-tiba.
2) Iklim
Darat (Kontinen)
Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di
daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai
lintang 40, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang
tahunannya kecil; dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar
disertai taufan.
Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu
tahunan besar;
b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim
dingin rendah; dan
c) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
3) Iklim
Dataran Tinggi
Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah
sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
b) Udara kering,
c)
Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan
d) Jarang turun hujan.
4) Iklim
Gunung
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan.
Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan
iklim dataran tinggi;
b) Terdapat di daerah sedang;
c) Amplitudo suhu harian dan
tahunan kecil;
d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di
daerah bayangan hujan;
e) Kadang banyak turun salju.
5) Iklim
Musim (Muson)
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang
berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a) Setengah
tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun
berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.
Selain
pembagian iklim menurut letak garis lintang dan ketinggian tempat, berikut ini
akan diuraikan tentang pembagian iklim menurut beberapa para ahli antara
lain:
a.Pembagian
Iklim Menurut Dr. Wladimir Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu
iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan
kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap
permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen
membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi
simbol A, B, C, D, dan E.
1. Iklim A
atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
• suhu
rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
• suhu
rata-rata tahunan 20°C-25°C,
• curah
hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
• tumbuhan
yang tumbuh beraneka ragam.
2. Iklim B
atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai berikut:
• Terdapat
di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa);
• Curah
hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar;
3. Iklim C
atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin antara
18° sampai -3°C.
4. Iklim D
atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan
terdingin kurang dari – 3°C.
5. Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu
terdapat di daerah Artik dan Antartika, suhu tidak pernah lebih dari 10°C,
sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari – 3°C.
Dari kelima
daerah iklim tersebut sebagai variasinya diperinci lagi menjadi beberapa macam
iklim, yaitu:
1. Daerah
iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai berikut: (1) Af =
Iklim panas hujan tropis. (2) As = Iklim savana dengan musim panas kering. (3)
Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering. (4) Am = Iklim antaranya, musim
kering hanya sebentar.
2. Daerah
iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu: (1) Bs = Iklim steppa,
merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim lembab dari iklim A, C, dan
D. (2) BW = Iklim gurun.
3. Daerah
iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu: (1) Cs = Iklim sedang (laut)
dengan musim panas yang kering atau iklim lembab agak panas kering. (2) Cw =
Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim lembab dan
sejuk. (3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.
4. Daerah
iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu: (1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan
musim dingin yang kering. (2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin
yang lembab.
5. Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu: (1) ET =
Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai 10(C. (2) Ef = Iklim
salju , iklim dimana terdapat es abadi.
Perlu Anda
ketahui bahwa menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am,
C, dan D.
Af dan Am = terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.
Aw = terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan.
C = terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.
D = terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.
b. Pembagian Iklim Menurut F. Junghuhn
Berdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn
pembagian daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal sesuai dengan
kehidupan tumbuh-tumbuhan. Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Daerah
panas/tropis Tinggi tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° –
22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan
cokelat.
2. Daerah
sedang Tinggi tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C.
Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
3. Daerah
sejuk Tinggi tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° – 11,1°C.
Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
4. Daerah
dingin Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C.
Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
c. Pembagian
Iklim Menurut Mohr
Mohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang sampai ke
permukaan bumi, yaitu menjadi tiga golongan sebagai berikut:
1. Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.
2. Bulan
sedang (BS), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar
antara 60 – 90 mm.
3. Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan
dalam bulan tersebut 100 mm ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar