Senin, 09 Januari 2017

Perubahan Iklim

Perubahan iklim merupakan suatu keniscayaan yang sedang kita hadapi bersama saat ini. Semakin hari perubahan iklim semakin kita rasakan bahkan semakin mengkhawatirkan. Untuk itu kita harus berusaha menanggulanginya dengan mulai mencintai dan menjaga lingkungan seperti menanam pohon, bersepeda, dan cara-cara lainnya. Perlu diingat bahwa perubahan iklim tidak terjadi tiba-tiba, peristiwa ini terjadi oleh berbagai sebab. Dan inilah beberapa faktor penyebab perubahan iklim:


1. Aktivitas Manusia

Kegiatan manusia dibumi ini merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim, terlebih aktivitas manusia yang mengarah kepada pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan, pembangun pemukiman didaerah resapan air, membuang limbah pabrik sembarangan, dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas manusia yang tidak memperdulikan lingkungan membuat bumi semakin tidak ramah kepada manusia dan menjadikan bumi semakin tidak nyaman ditempati lagi.

2. Pemanasan Global

Salah satu penyebab perubahan iklim yang terjadi dibumi ini adalah pemanasan global. Pemanasan global merupakan meningkatnya suhu rata-rata dipermukaan bumi baik itu darat maupun laut. Pengaruh pemanasan global terhadap terjadinya perubahan iklim sangat signifikan, contohnya adalah dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan intensitas terjadinya badai. Hal ini membuktikan bahwa anomali iklim dialam ini seringkali terjadi. 

3. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global yang menjadikan bumi ini mengalami perubahan iklim. Peristiwa efek rumah kaca utamanya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti polusi dari pabrik-pabrik, polusi dari kendaraan bermotor dan juga dari sektor pertanian. Peristiwa ini bisa berdampak kepada mencairnya es-es atau salju-salju abadi didaerah kutub yang bisa menyebabkan meningkatkan permukaan air laut disekitar daerah tropis.


4. El Nino dan La Nina

El Nino adalah proses terjadinya peningkatan temperatur atau suhu air laut didaerah Peru dan Ekuador yang dapat berdampak mengganggu iklim secara global. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam waktu dua sampai tujuh tahun sekali. Sedangkan La Nina adalah kebalikan dari El Nino, yaitu ketika suhu atau temperatur air laut didaerah Peru dan Ekuador menjadi dingin. Peristiwa La Nina bisa menyebabkan angin kencang, hujan lebat dan juga banjir didaerah-daerah sekitar Indonesia.

5. Menipisnya Lapisan Ozon

Perlu diketahui bersama bahwa saat ini lapisan ozon di atmosfer bumi semakin menipis, dan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim secara global. Sinar matahari yang menyinari bumi langsung terpancar ke bumi tanpa terfilter terlebih dahulu dilapisan ozon (karena semakin menipis), ini yang membuat sinar matahari terasa sangat terik. Nah inilah salah satu penyebab kenapa bumi semakin hari semakin panas dan kita merasa tidak nyaman lagi di bumi ini

Proses Perubahan Iklim

Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang di pantulkan kembali ke atmosfer.
Namun sayangnya tidak semua gelombang panjang yang di pantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena di hadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang di sebut GAS RUMAH KACA (GRK). Peristiwa alam ini di kenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK).
Masalah timbul ketike aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara segnifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengarui sestem iklim global. Hal ini menyebabkan. Hal itu menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang di kenal sebagai pemanasan global.  Pemanasan global pada akhirya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim suhu udara dan curah hujan. Jenis apa saja yang di golongkan sebagai Gas Rumah Kaca (GRK)

Ada 6 jenis gas sebagai GRK;
  1.   Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil ( minyak bumi, batu bara dan gas alam).
  2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri dan ekploitasi bahan bakar fosil.
  3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan petani / pemupukan, transportasi dan proses industri.
  4.  Hidroflourakarbon (HFCs)berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut dan pemadam kebakaran.
  5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri.
  6. Sulfurheksaflourida (SF6) berasal dari proses industri
Dampak negatif apa yeng di timbulkan Perubahan Iklim ?
  1. Mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
  2. Peningkatan permukaan air laut akan menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
  3. Pergeseran musim: (1) Musim kemrau akan berlangsung lama yang mengakibatkan kekeringan. Selain itu potensi kebakaran meningkat; (2) Musim hujan akan berlangsung cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
  4. Terjadinya krisis persediaan makanan akibat timgginya potensi gagal panen dan krisis air bersih.
  5.  Meluasnya penyebaran penyakit tropis (malaria, demam berdarah dan diare)
  6. Hilangnya jutaan spesies flora dan founa karena tidak dapat beradaptasio dengan peru bahan suhu di bumi.
Apa yang di lakukan untuk menghadapi (antisipasi) Perubahan Iklim ?

Adaptasi ( penyesuaian ) Adalah upaya menyesuaikan berbagai kegiatan terhada perubahan iklim. Upaya ini bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus di keluarkan akibat perubahan iklim.
Apa yang bisa Anda lakukan untuk beradaptasi ?
  1.  Memahami kondisi cuaca dan memahami gerakan angin sebelum beraktifitas. Misalnya dalam melaut, berkendaraan, bepergian dll.
  2. Penyesuaian pola tanam yang mengikutyi perubahan musim
  3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor
  4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai air laut.
  5. Mmembudidayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya untuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
  6. Membuat bak / kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan.
MITIGASI ( Pencegahan )

Adalah usaha antuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambal laju pemanasan global.
Apa yang dapat Anda lakukan dalam Mitigasi ?
  1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
  2. Penebangan pohon harus di ikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang saama dalam jumlah yang lebih banyak.
  3. Hindari membakar sampah.
  4. Jangan membuka lahan dengan membakar.
  5. Hemat energi dengan mematikan lampu dan peralatan listrik jika tidak di perlukan, menggunakan lampu hemat energi, dan tidak membiarkan pintu terbuka terlalu lama.
  6. Menggunakan kertas dua sisi, mendaur ulang kertas, dan menggunakan barang-barang daur ulang.
  7. Membawa tas belanja sendiri untuk menghindari penggunaan kantong plastik.
  8. Hindari penggunaan lift atau excalator untuk naik maupun turun paling tidak 2 tingkat, Biasanya menggunakan tangga agar lebih sehat dan hemat listrik ( untuk kantor dan fasilitas umum ).
  9. Mendesain bangunan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, sehingga meminimalkan penggunaan AC dan penerangan listrik.
  10. Mengganti chiller ( sejenis alat yangalat yang di gerakkan oleh listrik yang berfungsi untuk mendinginkan suhu air sesuai dengan yang di inginkan) dengan refrigerant non CFC dapat menghemat energi 35%.
  11. Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang ber bahan bakart ramah lingkungan seperti gas dan biodesel.
  12. Untuk jarak dekat usahakan menggunakan kendaraan bermotor, tetapi dengan berjalan kaki atau bersepeda.
  13. Rawtlah mesin secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
  14. Tidak melebihi kapasitas penumpang kendaran Anda.
  15. Membeli produk-produk lokal untuk mengurangi transportasi barang-barang import.
  16. Periksalah tekanan ban secara teratur. Tekanan ban yang akurat dapat menghemat bahan bakar minyak.
  17. Istirahatkan kendaraan anda dua hari seminggu.
  18. Bagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya.

1 komentar:

  1. According to Stanford Medical, It's really the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh on average 19 KG lighter than us.

    (And realistically, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to do with "HOW" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "what"...

    Click on this link to uncover if this easy test can help you decipher your true weight loss potential

    BalasHapus